Memilih burung merpati jagoan, perlu kesabaran dan keyakinan. Beberapa tips berikut ini bisa Anda jadikan bekal saat hunting burung Merpati.
1. | Bentuk Kepala, menandakan tingkat kepandaian burung. Pilih yang memiliki kepala besar dengan batok kepala depan lebih tinggi dari batok kepala belakang alias nonong. |
2. | Bentuk Paruh, pilih yang runcing ujungnya, tidak terlalu besar dan tidak terlalu panjang. Pilih yang memiliki panjang dari ujung hidung sampai ujung paruh berjarak sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung sampai batok kepala depan teratas. |
3. | Mata adalah senjata utama bagi merpati saat terbang tinggi. Pilih mata yang pupilnya berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya dengan membesar dan mengecil dengan cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya. Mempunyai cincin lingkar menempel pada biji mata yang biasanya berwarna hijau. Pilih merpati yang memiliki 2 warna mata, biasanya perpaduan antara kuning tua dengan kuning muda, merah tua-hijau tua, atau merah muda-putih. |
4. | Hidung merpati digunakan untuk menemukan jalan pulang. Pilih bentuk hidung yang besar, panjang dan menggembung. Hidung berbentuk seperti itu dengan warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok ke belakang biasanya bakalan unggul. Atau pilih bentuk hidung besar, panjang, melekat ke paruh dan berwarna kapur pekat serta terlihat garis samar sejajar berwarna kemerahan diseluruh bagian hidungnya, dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. Atau pilih bentuk hidung kecil, menggembung, bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang bakal menjadi burung handal. Sementara bila pada pangkal hidung berbentuk lurus, burung jenis ini untuk bermain dirumah tidak membutuhkan jarak jauh untuk bisa terbang tinggi dan biasanya akan lama pulangnya, bila dilepas jauh, bahkan mungkin hilang. |
5. | Leher merpati adalah sarana utama bagi burung untuk metil/njungkel/nunjem/nenggel/thel. Pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang dan sedikit lebih pendek dari tulang dadanya. Tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas. |
6. | Sayap adalah bagian merpati yang sangat vital. Pilihlah burung yang memiliki bahu sayap kuat dan lentur dengan bentuk bervariasi. Bulu sayap tebal, kencang, tidak bergelombang , ujung bulu meruncing dengan jarak satu bulu dengan yang lainnya merapat. Tulang bulu sayap mesti besar dan kuat, sedikit lentur pada ujung bulunya?dan terlihat "mekongkong" saat dipegang. Jangan pilih sayap yang merapat ke badan. |
7. | Bentuk dada pilih yang berbentuk huruf V karena biasanya burung akan turun kencang dari arah manapun. Jangan pilih yang berbentuk O atau elip mendatar karena kalau turun agak condong dan kecepatan turun akan berkurang. |
8. | Tulang Dada pilih yang panjangnya sama atau sedikit melebihi telunjuk orang dewasa. Berbentuk seperti tanda ’centang’ dengan tulang dada menjorok kebelakang berbentuk jantung. Burung seperti ini akan turun dengan anteng dan tidak goyang. Atau pilih yang berbentuk seperti perahu dengan "cekelan"padat berisi, burung pun akan turun sambil "nggenjot-nggenjot." |
9. | Sapit Udang. Ketebalan dan kekuatan sapit udang mempengaruhi turunnya merpati. Merpati dengan sapit udang rapat biasanya memiliki kemampuan turun yang pelan. Sementara dengan sapit udang berjarak sempit, kira 0,5-1cm kemampuan turunnya, goyang-goyang. Dan dengan jarak sapit udang lebih >1cm, kemampuan turun tenang and tidak goyang, didukung ukuran brutu dan bentuk ekornya. Burung yang memiliki sapit udang bengkok, kecepatan turunnya akan berkurang. |
10. | Pinggang/Brutu mempengaruhi keseimbangan burung. Pinggang burung dengan brutu kecil rapat, akan memiliki tipe turun anteng dan tidak goyang. Sementara brutu besar rapat, akan memiliki tipe turun goyang. |
11. | Kaki. Pilih yang merit, garing atau terlihat "mbesisik" dan panjang baik kaki maupun jarinya dan saat dipegang posisi kaki menjorok atau mendorong kebelakang sejajar dengan arah ekor. |
Label:
Burung Merpati
di
21.17
Belum ada komentar untuk "Memilih Merpati Jagoan - EKicau"
Posting Komentar